Jakarta, Kemdikbud --
Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014
sesungguhnya adalah proses yang harus memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengamati, menanya, menganalisis, menguji coba, dan
mengomunikasikan. Kurikulum 2013 dilakukan melalui proses
konstruktivisme, yang berbeda dengan kurikukum verbalistik yang sekadar
mengandalkan komunikasi satu arah dan hafalan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Unit
Implementasi Kurikulum, Tjipto Sumadi dalam diskusi yang digelar di
Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jumat
(14/3/2014). Hadir pula Kepala SMA Negeri 3 Jakarta, Diah Khaerani
sebagai narasumber, kepala sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013
pada tahun pelajaran 2013/2014.